Minggu, 21 November 2010

21.44 - No comments

SAJAK SERIBU MAKNA (dari hati mereka yang siuman)

hati dibekuk senja
raga dibilas air mata
jiwa tertidur diselimuti kabut tipis
rasa menangis ditemani bulan setengah memudar
awan hitam jangan sembunyikan gemintang karena dia harapan terakhir tuk temani hati yang merana
Ah, sanggupkah teka-teki di baca
hanya mentari esok mampu memberi jawab
entah air mata atau galau tawa
atau mungkin senyum seribu makna
Jiwa sudah didekap malam!!
Bara dalam Jiwa menggeliat dalam dekapan Fajar...
fajar ikut menyingsing dipadu jiwa yang menggelora
deru bayu ditengah kicau pagi bangunkan lara..
hempasan ombak memukul rata gelora rasa sang pujangga cinta
Cinta redam rupa, juang jauh mengaum
disini pujangga malam kian menjajah rerumputan jalan
rasa yang tertinggal, hidup pun kian merontah-rontah
Dalam Nyeri, tangan terkepal geram
hati nan perih burung dara pun ikut sedih
Asa hati melebur, bathin memerah menatap angkara......
tak satupun gerangan meratap tangisku, kepada siapa ku bersungut...
Lelaki Kecil membisu dalam lantang perang
 lempar handuk(seharusnya tak ada kata itu) 
dalam gumang ku berteriak
jika tak ada pedang untuk berperang
telapak tangan pun siap kupakai untuk menebas...
biar rintih itu hilang...
berubah menjadi teriakan lantang
panglima tak tahu kata menyerah...