Senin, 05 September 2016

02.36 - 1 comment

MENEGASKAN KEMBALI PERAN GENERASI MUDA DALAM MENYONGSONG INDONESIA EMAS 2045 DAN MENEGAKKAN KEMBALI CITA-CITA KEMERDEKAAN INDONESIA


MENEGASKAN KEMBALI PERAN GENERASI MUDA DALAM MENYONGSONG INDONESIA EMAS 2045 DAN MENEGAKKAN KEMBALI CITA-CITA KEMERDEKAAN INDONESIA*
Sebuah pengantar
Sebagai generasi muda, pemegang tonggak pembangunan di masa mendatang, sudah tentu kita ingin menjadi generasi bangsa yang kuat, berdiri tegak, mengetahui arah mana yang akan kita tuju, dan cita-cita apa yang akan kita capai nantinya. Pada titik yang kita butuhkan adalah pandangan hidup. Dengan adanya pandangan hidup, kita mampu berpikir jauh ke depan dan membaca zaman. Sehingga nantinya kita bisa mengatasi persoalan bangsa, menegakkan kembali cita-cita bersama kemerdekaan Indonesia, dan berdiri tegak sejajar dengan bangsa dan dunia lain.
Dalam konteks bernegara, kita sebagai anak daerah memahami dasar negara kita yaitu Pancasila. Sebagai ideologi negara, Pancasila juga pandangan hidup bangsa. Disanalah kita menemukan ide, gagasan, dan konsep dalam membangun bangsa yang besar ini.
Mencanangkan semangat "Indonesia Hebat" bukanlah semata dalam kekinian kita sudah memiliki program yang tercapai. Tetapi jauh lebih dalam lagi adalah mengangkat kembali semangat masyarakat Indonesia terlebih generasi muda untuk bangkit dengan semua daya dan potensi yang kita miliki, agar cita-cita bangsa benar-benar mewujud.
Sudah saatnya kita tinggalkan "imperialisme baru" yang menggerogoti, menguras kekayaan, dan mengerdilkan potensi bangsa ini. Saatnya kita tegaskan kembali semangat pemuda 1928 dalam ikrar Sumpah Pemuda dan kita tegakkan kembali cita-cita kemerdekaan dengan UUD 45 sebagai landasan dan Pancasila sebagai dasar, pegangan, dan pandangan hidup. Sehingga Negar kita yang tercinta ini bisa berdiri kokoh sebagai sebuah bangsa.
Sebagai generasi muda "bibir Pasifik", sudah saatnya kita melihat kondisi bangsa ini secara utuh sebagai "rumah kita", sebagai tempat generasi kita selanjutnya untuk hidup dan saat ini kita tegakkan dan jaga.
Sudah bukan waktunya kita berbicara siapa paling besar, siapa paling dominan, siapa paling benar, dan siapa paling berhak. Bukan saatnya lagi kita berbicara hanya atas nama agama, suku, ras, kelompok, dan kepentingan pribadi atau golongan. Sudah saatnya kita melebur dan menyatu dalam sebuah tekad mulia demi kepentingan bangsa. Karena kita kuat jika kita bersatu.
Kondisi bangsa dan generasi muda saat inilah yang mengantar dan menjadikan kaum muda Utara Indonesia "bibir Pasifik" dengan semangat " Pakatiti Tohema Pakanandu Mangena"* untuk mengajak seluruh rakyat Indonesia terlebih kaum muda untuk kembali merenungkan dan menyadari betapa pentingnya persatuan dan semangat demi mengembalikan kehebatan Nusantara dan tegaknya harga diri bangsa.
Inilah saatnya kita tegaskan kembali peran generasi muda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 dan menegakkan kembali cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia.

*Tema yang akan dipakai dalam acara penyambutan dan pengkaderan anggota baru Aliansi Kekeluargaan Mahasiswa Siau Tagulandang Biaro (SITARO) di Tondano.

*moto kabupaten Siau Tagulandang Biaro yang kurang lebih artinya adalah jeli dan mampu melihat dan membaca jauh ke depan (peluang dan visi) dan mampu berpikir jauh untuk menentukan langkah dan tindakan. Menggunakan mata (hati) dan pikiran dengan baik. Jeli menganalisa dan cerdas berpikir.